Ibunya melahirkan gadis ini usianya usianya di atas 40 tahun.
Setelah gadis ini tumbuh dewasa, orangtuanya tidak bisa bekerja, dan mendukung gadis ini dengan sempurna.
Untuk meringankan beban keluarganya, gadis ini telah memutuskan untuk bekerja sebagai pengangkat semen.
Pekerjaan ini dilakukan setiap libur semester dari studinya di universitas.
Upah yang diperoleh dari pekerjaan ini tidak hanya bisa membiayai biaya kuliahnya.
Tapi juga bisa diberikan kepada orang tuanya yang sedang sakit dan tua di desa.
Melihat kekuatan dan keteguhan mengangkat sekantong semen yang berat rasanya mengiris hati.
Kerja ekstra sangat sulit dan kotor.