Ini 5 Kisah di Balik Lomba 17 Agustus Paling Legendaris di Indonesia, Nomor 3 Bikin Sedih! ... hal 4




Menurut berbagai sumber, lomba ini terlahir dari wujud perayaan atas kemerdekaan Indonesia.
Saat dijajah masyarakat Indonesia sulit mendapat pakaian layak karena bahan sandang banyak diambil oleh penjajah.
Mau tak mau pribumi mengunakan pakaian yang terbuat dari bahan karet, plastik, atau karung goni.
Karung ini memilik tekstur kasar terasa gatal ketika digunakan.





Caping ()

Setelah merdeka dari penjajah, masyarakat mewujudkan kemerdekaan dengan menginjak-injak karung.
4. Tarik Tambang


Tribun Bali ()

Lomba ini melibatkan dua regu.
Dua regu berada di posisi saling berhadapan dengan memegang seutas tali tambang.
Ditengah tali tambang ada penanda batas berupa tali.
Masing-masing regu kemudian berlomba menarik tali tambang sekuat mungkin agar regu lain melewati garis batas.
Lomba ini ternyata tak sekedar tarik-menarik tali tambang.
Permainan ini ternyata mengajarkan bahwa untuk mengalahkan lawan atau penjajah diperlukan persatuan dan kekuatan bersama.
5. Panjat Pinang


indonesiaofbeauty ()

Panjat Pinang menjadi lomba tradisional yang populer di Indonesia hingga saat ini.

Kegiatan ini ternyata sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda.
Ketika ada hajatan atau pesta pernikahan, orang Belanda akan menyisipkan permainan panjat pinang.

Agenda tersebut memang diperuntukan untuk warga pribumi.

Hingga sekarang panjat pinang masih menjadi primadona lomba Agustusan.
Peserta yang pertama kali mencapai puncak pinang berhak mengambil hadiah.
Hadiahnya pun beragam dari peralatan dapur, sepeda, hingga barang elektronik.
Seru bukan?
Lomba Agustusan sejatinya adalah selebrasi kemerdekaan.
Mari kita isi bulan kemerdekaan dengan selebrasi-selebrasi yang positif. (Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)


<<<  KEMBALI  


close
=====[ Klik disini 1X ] [ Close ]=====
>